Saturday, July 18, 2009

Computer Aided Design (CAD)

Computer Aided Design adalah sistem komputer yang dilengkapi perangkat lunak atau program untuk membuat suatu desain rekayasa teknik.

Rekayasa teknik dengan berbagai bidang dapat dibuat lebih mudah dan cepat menggunakan CAD. Misalnya: bangunan, jalan, jembatan, mesin dan elektronika.

Selain lebih mudah dan cepat, pengalaman penggunaan pada desain jalan tol menunjukan CAD juga mampu menghitung volume pekerjaan seperti galian dan timbunan dari gambar secara otomatis.

Salah satu program CAD yang populer di Indonesia adalah AutoCAD.


(gambar http://www.singularch.de)

Batching Plant

Batching Plant atau nama lengkapnya Concrete Batching Plant adalah suatu unit mesin atau peralatan yang digunakan untuk memproduksi material campuran antara semen dengan material agregat batu dan pasir yang disebut beton.

Proyek-proyek pembangunan jalan tol, khususnya untuk proyek yang menggunakan beton mutu (kekuatan) tinggi, mensyaratkan kontraktor menggunakan batching plant untuk produksi beton yang digunakan pada bangunan struktur dan perkerasan beton semen.

Penggunaan batching plant dimaksudkan untuk memproduksi material beton dengan jumlah yang besar dan kecepatan produksi tinggi, namun mutu dan keseragaman campuran tetap terjamin (homogen).

Ukuran kapasitas alat adalah satuan kecepatan produksi dalam meter kubik perjam. Agar batching plant dapat berproduksi sesuai kapasitasnya, harus didukung dengan kecepatan pasokan material dan jumlah truk pengangkut (Mixer Truck atau Agitator Truck) secara berimbang.

(gambar http://http://www.shuion.com)

Tuesday, February 10, 2009

Concrete Paver

Concrete Paver adalah suatu unit mesin atau peralatan yang digunakan untuk meng-hamparkan material beton yang digunakan untuk membuat perkerasan jalan.

Jalan yang dibuat dengan menggunakan beton disebut jalan dengan perkerasan kaku. Dapat juga disebut perkerasan beton semen.

Concrete paver modern dengan roda berantai, mampu membentuk lapisan perkerasan jalan tanpa harus menggunakan cetakan tepi. Dengan demikian jalan dapat dibuat dengan lebih cepat dan praktis.

Material beton yang ditumpahkan di mulut alat, secara otomatis akan dibentuk dan diratakan sesuai dengan ketebalan dan lengkungan jalan yang diinginkan. Agar didapat permukaan yang rata, kekentalan (slump) beton yang dipakai harus sesuai dengan karakteristik alat. (gambar http://www.i85widening.org)


Monday, February 9, 2009

Asphalt Concrete

Asphalt Concrete atau beton aspal adalah suatu jenis campuran antara aspal bitumen dengan material agregat batu yang digunakan sebagai salah satu lapis perkerasan jalan.
Asphalt Concrete secara umum digunakan di lingkungan jalan tol sebagai perkerasan permukaan jalan (surface course).
Karakteristik utama material campuran ini bersifat lentur dengan stabilitas yang cukup tinggi. Sifat lainnya adalah kedap air sehingga digunakan sebagai lapis paling atas dari perkerasan jalan. (gambar http://www.dot.ca.gov)

Asphalt Mixing Plant

Asphalt Mixing Plant adalah suatu unit mesin atau peralatan yang digunakan untuk memproduksi material campuran antara aspal dengan material agregat batu.

Proyek-proyek pembangunan jalan tol perkerasan lentur maupun pelapisan ulang (overlay), umumnya mensyaratkan kontraktor untuk menggunakan asphalt mixing plant untuk produksi material lapis perkerasan seperti asphalt concrete.

Penggunaan asphalt mixing plant dimaksudkan untuk memproduksi material campuran perekerasan lentur dengan jumlah yang besar dengan mutu dan keseragaman campuran tetap terjamin (homogen).

Material batu pecah dan aspal akan dipanaskan secara terpisah sebelum dicampurkan. Suhu pencampuran pada alat ini umumnya berkisar 160 derajat celcius. (gambar http://indonetwork.or.id)