Tuesday, December 12, 2017

Terminologi Jenis Bangunan Struktur

Jalan tol umumnya mempunyai kontruksi bangunan struktur selain tentu saja konstruksi jalannya. Ada berbagai jenis konstruksi bangunan strukstur. Beberapa diantaranya yang banyak dikenal masyarakat adalah sebagai berikut :

Bridge (Jembatan): Adalah bangunan struktur pada jalan tol, berfungsi melewatkan jalan tersebut dari suatu obyek yang tidak sebidang, misalnya jembatan melintasi sungai dibawahnya.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/60/PennybackerBridge.jpg/1200px-PennybackerBridge.jpg 
https:// en.wikipedia.org/wiki/Pennybacker_Bridge

Overpass (Bangunan Perlintasan Atas) : Adalah bangunan struktur dengan posisi diatas jalan tol, berfungsi melewatkan obyek yang tidak sebidang diatas jalan tol tersebut, misalnya jalan atau jalur kereta api yang melintas diatas jalan tol tersebut.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/53/Wilson_Avenue_overpass.jpg 
htpps://commons.wikimedia.org/wiki/File:Wilson_Avenue_overpass.jpg

Underpass (Bangunan Perlintasan Bawah) : Adalah bangunan  struktur dengan posisi dibawah jalan tol, berfungsi melewatkan obyek yang tidak sebidang dibawah jalan tol, misalnya jalan atau jalur kereta api yang melintas dibawah jalan tol tersebut.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/98/Moor_Road_Underpass_-_geograph.org.uk_-_1600451.jpg 
htpps://commons.wikimedia.org/wiki/File:Moor_Road_Underpass_-_geograph.org.uk_-_1600451.jpg

Interchange (Simpang Susun) : Adalah bangunan struktur jalan dan jembatan yang menghubungkan jalan tol dengan jalan lainnya pada persimpangan yang tidak sebidang. Posisi jalan tersebut dapat melintas diatas atau dibawah jalan tol.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/59/High_Five.jpg
https://en.wikipedia.org/wiki/Interchange_(road)

Junction (Sambungan) : Adalah bangunan struktur jalan dan jembatan yang berfungsi menghubungkan dua jalan tol yang berbeda arah. Juntion merupakan salah satu jenis simpang susun.

Ramp : Adalah bangunan struktur jalan yang menghubungkan dua ruas jalan dengan arah yang berbeda. Ramp adalah jalan yang merupakan bagian dari simpangsusun.

Wednesday, September 27, 2017

Guardrail

GUARDRAIL adalah rel yang terbuat dari baja yang terpasang ditepi jalan luar atau tepi dalam jalan serta berfungsi sebagai rel pengaman lalu lintas. Rel tersebut berbentuk baja memanjang dengan penampang (profil) bentuk tertentu. Rel disangga oleh tiang penyangga guardrail. (Guardrail Post).

Fungsi dari guardrail adalah menyerap tenaga benturan dari kendaraan yang mengarah keluar dari lajur jalan yang seharusnya, sehingga diharapkan dapat mengurangi fatalitas kendaraan yang terbentur. Guardrail hanya dapat menahan impact (daya tumbuk) kendaraan dengan berat, kecepatan dan sudut benturan tertentu sesuai kekuatan rencana. 

Jika berat, kecepatan dan sudut benturan kendaraan melebihi rencana maksimum, maka guardrail kemungkinan tidak akan mampu menahannya. Apabila diperlukan pengaman lalu lintas yang mempunyai kekuatan lebih tinggi dari guardrail, dapat digunakan konstruksi lain semisal penahan dari beton (concrete barrier).

sumber gambar : http://www.ashendenlaw.com/wp-content/uploads/2014/12/guardrail.jpg

Monday, September 25, 2017

Excavator (Hydraulic Excavator)


Excavator adalah alat berat untuk pekerjaan konstruksi yang berfungsi menggaruk dan mengangkat tanah atau material lain yang terletak dibawah atau didepan alat. Alat tersebut berupa mesin yang dapat berputar dan dapat berjalan diatas sepasang roda berantai. Mesin tersebut mempunyai lengan hidrolik yang dapat mengayunkan keranjang (bucket) untuk menggaruk dan mengangkat material atau tanah,


Tanah atau material digaruk dan diangkat menggunakan lengan excavator untuk dipindahkan ke lokasi lain atau dinaikan ke alat angkut seperti dump truck. Alat ini sangat umum dipergunakan pada proyek konstruksi bangunan gedung, jalan, jembatan atau bendungan, gterutama untuk menggali tahah atau memindahkan batuan. Selain pada proyek kontruksi, excavator juga umum dipergunakan pada proyek pertambangan.

sumber gambar : https://www.alibaba.com/product-detail/Hitachi-Excavator-Parts_50017269003.html

Wednesday, September 20, 2017

Driven Pile (Tiang Pancang)

Driven Pile (Tiang Pancang) adalah tiang berbentuk seperti batang paku yang terbuat dari beton ataupun baja. Bentuk tiang bisa bulat atau kotak.Tiang tersebut dipergunakan untuk membuat pondasi bangunan yang mampu menahan beban bangunan struktur diatasnya. Tiang dipancangkan atau ditanamkan ke dalam tanah dengan menggunakan mesin palu pemancang (Pile Hammer).

Tiang pancang digunakan sebagai pondasi apabila beban bangunan cukup berat, atau apabila tanah permukaan terlalu lunak sehingga tidak cukup kuat menyangga bangunan. Tiang dipancangkan sampai ujungnya mencapai lapisan tanah keras yang mampu menahan berat bangunan.  Beberapa bangunan yang menggunakan tiang pancang misalnya : gedung tinggi, jembatan dan jalan raya.

Umumnya beberapa tiang ditanamkan secara berdekatan dan membentuk satu grup atau kesatuan yang dapat memberikan daya dukung pada bangunan.

sumber gambar : http://www.understandconstruction.com

Monday, January 11, 2016

Concrete Pavement (Rigid Pavement)

CONCRETE PAVEMENT atau Perkerasan Beton adalah perkerasan jalan dengan bahan utama menggunakan campuran beton semen. Karena menggunakan material beton semen yang terdiri dari campuran pecahan batu dan semen portland, maka perkerasan ini bersifat kaku sehingga digolongkan dalam jenis perkerasan kaku (rigid pavement).

Perkerasan beton dibuat dengan tanpa baja tulangan di dalamnya. Apabila diperlukan untuk menahan beban yang lebih besar, perkerasan beton dapat diberi anyaman baja (steel wire mesh).

Umumnya perkerasan beton dibuat dengan membaginya pada segmen2 kotak. Setiap segmen kotak dihubungkan dengan tulangan baja untuk mengikat menjadi satu kesatuan. Tulangan baja pada ikatan arah arah melintang (transverse joint) disebut dowel bar. Sedangkan tulangan arah memanjang (longitudinal joint) disebut tie bar. Masing-masing kotak menjadi terpisah karena dipotong/digergaji. Tujuan pemisahan tersebut untuk mengantisipasi muai/susut sehingga dapat mencegah retak perkerasan.

Untuk menambah kekesatan permukaan perkerasan beton agar tidak licin dilalui kendaraan, maka dapat permukaan dapat diberi tekstur arah melintang atau memanjang.

(gambar http://wsdot.wa.gov)